Ende, Tananua Flores.id - Harga
gurita di Kabupaten Ende pada masa pandemic covid 19 menurun drastic dari harga
sebelumnnya Rp 30.000- Rp.50.000 per kg, kini Turun sampai dengan
Rp.10.000-Rp15.000 Per kg.
Hal ini dikeluhkan oleh para
nelayan Gurita di arubara pada saat melakukan feedback data gurita pada bulan
Desember 2020,
Di hadapan pemerintah kelurahan Tetandara dan pimpinan Yayasan Tananua para
Nelayan yang kerja hariannya menangkap gurita mengungkapkan bahwa saat ini
harga gurita sangat menurun drastic sehingga tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup ekonomi keluarga.
” Kami saat ini sangat kesulitan karena harga gurita sudah sangat
turun sekali, kendala yang kami rasakan saat ini hasil tangkapan gurita sudah
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga kami “ungkap Ibu-ibu
Nelayan yang menangkap gurita
Sementara itu.di sampaikan oleh
Fudin Ahmad Nelayan gurita di arubara pada 18 Desember 2020 di Kediamannya saat
kegiatan Feedback data mangatakan Harga gurita menurun membuat semagat para
nelayan untuk menangkap gurita akhirnya menurun pula.
Sehingga dengan kondisi harga
gurita yang masih menurun, harapannya harus ada jalan keluar buat para nelayan
gurita agar bisa membantu nelayan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka
“” Kami ingin ada jalan keluar
untuk kami agar bisa meningkat kembali
sumber pendapatan ekonomi Rumah Tangga kami” Kata Fudin,
Dalam kesempatan itu Fudin
menyampaikan bahwa saat ini nelayan sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk
ikut terlibat dan memfasilitasi pengaturan terkait pengelolaan lokasi tangkapan
Gurita di laut.
"Kami mengharapkan
pemerintah untuk ikut terlibat untuk memfasilitasi pengaturan Pengelolaan
lokasi tangkapan gurita di laut, sehingga kedepannya ada peningkatan terkait
hasil tangkapan Gurita", kata fudin
Menurut Direktur Yayasan Tananua
Flores Bernadus Sambut, Gurita merupakan sumber kebutuhan bahan konsumsi yang
sangat menjanjikan di mata dunia, karena protein dan gizi sangat Tinggi.
Dia menjelaskan bahwa dengan di
terapkan sebuah peraturan bersama untuk mengelola lokasi tangkapan Gurita tentu
kedepannya hasi tangkapan Gurita juga akan meningkat. Oleh sebab itu butuh
peran semua stakeholder untuk terlibat aktif jika terjadi penerapan buka tutup
lokasi tangkapan.
Direktur juga menghimbau para
nelayan juga harus menggunakan alat tangkap yang rama Lingkungan sehingga
ekosistem laut juga tetap terjaga dan nelayan bisa menjaga laut sebagai bagian
dari lahan untuk pendapatan ekonomi.
“” saya juga menghimbau untuk
kita para nelayan kita harus menjaga ekositem laut agar produksi gurita
kedepannya bisa lebih meningkat, artinya
kita menggunakan alat tangkap yang Ramah lingkungan dan ini menjadi penting karena
ekonsistem laut adalah lahan garap untuk para nelayan dalam memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga”, imbaunya
Para nelayan yang mengikuti
kegiatan Feedback data terdiri dari laki-laki dan perempuan, dengan profesi
pekerja harian mereka adalah Nelayan.
Kegiatan feedback data tersebut di fasilitasi
oleh Yayasan Tananua Flores yang merupakan lembaga pendamping untuk para
nelayan di arubara dan Maurongga.
Mety Wasa Staf tananua flores yang memfasilitas kegiatan
Feedback data menjelaskan kedepannya tananua akan terus bersama-sama para
Nelayan untuk memastikan sejauh mana kita memahami terkait dengan pentingnya
menjaga ekosistem laut dan penerapan kesepakat-kesepakatan dalam mengelola
lokasi tangkapan.
Dia juga mengharapkan pendiskusian tentang kesepakatan
pengelolaan lokasi bukan hal yang gampang namun butuh pendiskusian panjang
dengan berbagi unsur, baik itu pemerintah kabupaten,Desa maupun sesama para
nelayan.
" Bukan hal yang gampang
untuk penerapan aturan di lokasi tangkapan gurita di laut namun butuh waktu
untuk melakukan konsultasi dan diskusi dengan berbagai unsur," jelasnya.
Lebih jauh dia menyampaikan sudah
saatnya sekarang antara sesama nelayan harus sudah mulai membangun
diskusi-diskusi untuk bisa menerapkan kesepakatan bersama terkait okasi
tangkapan. Gurita.
Kegiatan Feedback data ini
merupakan kegiatan yang di dorong tananua flores untuk nelayan bisa mengetahui
silksus penangkapan gurita dan juga nelayan bisa memahami potensi mana yang
harus di atur. Selain itu juga, nelayan akan mengerti terkait dengan
hitung-hitungan untuk memulai proses penangkapan dan pencarian gurita dan mulai
bisa mengatur pendapatan ekonomi dari hasil tangkapan Gurita.
Penulis : JFM.
Editor : HP
0 Komentar