Ende. Tananua Flores. ç Mbei Mbani adalah sebuah kelompok Tani yang berada di desa Kamubheka Kecamatan Maukaro kabupaten Ende. Kelompok yang di beri nama Mbei Mbani Ini didirikan pada tahun 2016 bersama dengan perintis awal pendamping Yayasan Tananua Flores.
Terbentuknya kelompok Tani ini berdasarkan kepedulian masyarakat
untuk bisa saling tolong menolong dalam meringankan beban kerja baik di kebun,
maupun di komunitas keseharian mereka. Kelompok ini berjumlah 12 orang dimana
yang menjadi daftar anggota kelompok hanya nama kepala keluarga. Dalam praktek
kelompoknya kadang yang terlibat istri atau
anak atau bisa diwakili orang yang tinggal dalam satu rumah tersebut.
Perjalanan kelompok ini juga tidak selalu mulus, kadang
ada kendala yang dihadapi karena setiap
anggota memiliki pemikiran dan dan pendapat yang berbeda. Tapi dengan perbedaan
ini yang membuat kelompok Mbei Mbani semakin kuat dalam beraktivitas.
Aktivitas yang dilakukan yaitu lebih fokus di kebun misalnya
buka kebun baru, bersihkan kebun untuk tahun kedua dan ketiga, bersih kebun
jambu, tanam padi, panen padi dan membantu orang lain diluar kelompok dengan
imbalan membayar untuk bisa masuk ke kas kelompok.
Sejak awal kelompok ini sudah bersepakat untuk memenuhi
kebutuhan kelompok harus ada kas kelompok dengan iuran pokok dan iuran wajib.
Iuran pokok disepakati 50.000/ tahun dan iuran wajib dibayar dengan sistem saat
pertemuan bulanan secara bergilir dari rumah kerumah anggota dan anggota yang
rumahnya menjadi tempat pertemuan yang menanggung semua biaya Snack. Sejak
tahun 2018 kelompok ini sudah berpikir untuk membuat lumbung pangan kelompok
yang nantinya akan menyimpan padi atau gabah.
Pada saat pertemuan bulanan kelompok di tahun 2018 saat itu hadir juga Manager program Tananua
Flores Bapak Bernadus Sambut dan beliau sangat mengapresiasi keaktifan kelompok
ini. Banyak usulan dan masuk dari anggota untuk pendamping Tananua yang
sifatnya membangun.
Pada saat itu juga muncul ide untuk penyetoran wajib anggota
selain uang juga berupa padi atau gabah per anggota 50 kg/ tahun. Dan pada
tahun 2019 rencana ini terwujud. Mulai tahun 2019 modal awal kelompok ini dari
padi/gabah 600 kg dari 12 anggota. Tahun 2019 dari 600 kg ini dipnjamkan lagi
ke anggota untuk benih yang akan ditanam musim 2019/2020 dengan bunga 25 kg dan
ada 11 Anggota yang pinjam, Sehingga total pendapatan ditahun 2020 sebesar 875
kg.
Pada musim tanam Tahun 2020/2021 ada yang pinjam lagi,
selain anggota kelompok juga dari luar anggota ada 8 orang. Jumlah pinjaman
bervariasi dengan bunga pengembalian yang tetap sama 25 kg. Sehingga pendapatan
yang diperoleh ditahun 2021 sebanyak 1.350 kg.
Tujuan dari lumbung pangan ini juga adalah untuk memenuhi
kebutuhan di masa paceklik yaitu bulan Januari sampai dengan Maret dimana
dimasa ini anggota kesulitan mendapatkan beras sehingga saat itulah pengurus
mulai melakukan penggilingan padi dan dijual ke Anggota kelompok.
Lumbung pangan ini terletak di tengah kampung Tanaghiu.
Selain lumbung pangan yang di bisa dilihat, ada stok pangan yang selalu ada
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umumnya yaitu ubi jalar, ubi kayu, labu
besi, pisang, dan juga ubi gadung yang stoknya selalu ada yang dapat diambil
kapan saja. Hanya untuk ubi gadung ini proses pengolahannya harus lebih ekstra
sebelum bisa di makan atau di konsumsi. Ketua kelompok Mbei Mbani Rikardus Roja
menyampaikan bahwa sebagai pengurus
kelompok merasa berterima kasih kepada pendamping Tananua Flores yang selalu
memberikan motivasi sehingga sampai saat ini kelompok Mbei Mbani semakin kuat.
“ kami juga berterimah kasih kepada yayasan Tananua yang
selalu mendampingi kami sehingga kelompok kami semakin kuat dan terus
berkembang dalam membangun perekonomian kami” Ujar Rikar
Selain itu Rikar Berterima kasih juga kami sampaikan kepada
pemerintah Desa Kamubheka yang selalu mendukung kelompok kami sehingga kelompok
ini bisa diakui di tingkat Desa Kamubheka Kecamatan Maukaro Kabupaten Ende. (
Arnol )
0 Komentar