Ende, Tananua Flores |Penutupan lokasi tangkap gurita di wilayah desa persiapan maurongga beberapa bulan lalu produksi gurita mengalami Peningkatan dan nelayan maurongga yang mencari gurita dengan mudah menangkap gurita. Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa persiapan Maurongga Mikael Puah ketika membuka kegiatan umpan balik data ( Feedback data) dari tananua flores kepada masyarakat dan nelayan gurita Maurongga pada 1 april 2022 di kantor desa maurongga.
Kades Mikael kepada forum pertemuan itu menjelaskan bahwa
dengan kegiatan penutupan lokasi tangkap gurita di tiga lokasi tersebut jumlah tangkapan gurita sudah mulai
meningkat.
kades maurongga juga memberikan apresiasi kepada Yayasan
Tananua flores dan Enumerator yang telah melakukan pendataan gurita di
maurongga.
“saya sebagai kepala Desa mengucapkan apresiasi kepada
tananua dan enumerator yang mendata
gurita di maurongga, saya juga berterimah kasih kepada Nelayan yang mencari
gurita karena sudah memberikan hasil tangkapannya untuk di data”, ucapnya.
Lanjut Mikael Puah bahwa
“ dengan data yang telah disampai oleh Tananua dan enumerator saat ini kita
semua mengetahuinnya bahwa maurongga mempunyai potensi yang cukup tinggi.
Sementara itu Ketua LMMA Usnan Ismail menegaskan kedepannya
proses penutupan sementara bisa dilanjutkan, sebab maurongga dikenal saat ini
dengan gurita pada kegiatan penutupan, namun harus kembali diskusikan secara
matang agar kedepan bisa bersama-sama menjaga komitmen.
Dia juga mengharapkan kepada nelayan yang mencari gurita agar selalu
terlibat didalam pertemuan-pertemuan agar Bersama-sama menyukseskan program
yang disepakati bersama.
Dalam penjelasan
tananua,adanya penutupan sementara secara langsung juga berimbas pada
pendapatan para nelayan. Pada Februari,
maret tahun 2022 jumlah individu gurita 225
ekor dan berat 366,5 Kg mengasilkan uang sebesar Rp.18.325.000 Jumlah ini
diperoleh dari patokan harga 50.000/ekor.
Gambaran data itu
sangat berbeda dari bulan sebelumnya ketikan belum ada kegiatan penutupan. Dengan
demikian proses penutupan 3 bulan yang dilakukan oleh masyarakat di desa
persiapan Maurongga merupakan proses yang baik dan mengalami peningkatan di sisi
ekonomi. Selain itu juga wilayah pengolaan tersebut kedepannya akan terjaga
secara baik.
Selain itu, Pius Jodho
coordinator program kelautan dan perikanan mangatakan bahwa kedepan terkait
dengan pendataan gurita akan berkolabosasi dengan kementrian KKP.
“ kedepannya terkait dengan pendataan gurita kita akan
berkolaborasi dengan pemerintah dalam hal ini kementrian kelautan dan
perikanan, dan saat ini kita bersama mitra sedang membangun koordinasi dengan
KKP”, ungkapnya
Beliau juga menuturkan bahwa data itu adalah bagian yang
sangat penting untuk proses perencanaan pembangunan desa, ataupun melihat
potensi yang ada di desa. Data merupakan sebuah fondasi dasar untuk
merencanakan segala sesuatu.
Menurutnya ketika kedepan para nelayan memahami dan bersepakat untuk melanjutkan konservasi ekosistem laut maka dengan sendiri nelayan telah memperbaiki kondisi ekositem laut, mulai trumbu karang atau spesies yang ada di laut.
Dalam kegiatan feedback data yang di gelar itu mitra yang juga di undang yakni dinas cabang kelautan dan perikanan
propinsi NTT wilayan Ende, nagekeo dan Ngada serta Dinas perikanan Kabupaten
Ende. Umpan balik data tersebut juga
merekomendasikan pertemuan lanjut kelompok LMMA, kelompok embo Angi dan kelompok
nelayan Ikan lainnya.
Oleh : Jhuan Mari
0 Komentar