Ende, Ndori- Tananua Flores| Kepala cabang Dinas kelautan
dan perikanan Wilayah Ende, Nagekeo dan Ngada propinsi NTT Mendukung penuh
program buka tutup yang di lakukan oleh kelompok LMMA dan Nelayan Ndori. Hal
itu disampaikan kepala KCD Kelautan dan Perikanan Budi N Kabosu pada acara
kegiatan implementasi pembukaan lokasi penutupan sementara rumah gurita pada 14
september 2023 dusun Ipi Desa Serandori.
Kepala cabang DKP itu mangatakan bahwa Kegiatan buka tutup
ini adalah salah satu bentuk pengelolaan yang mana dikelolah secara kearifan local
untuk dapat meningkatkan pendapatan ekonomi bagi nelayan.
“ kami sangat mendukung dengan kegitan buka tutup ini karena
ini adalah kearifan masyarakat ndori dalam pemanfaat dan menjaga ruang laut,
harapanya kegiatan ini terus berlanjut tidak hanya berhenti pada hari ini ,”
kata Budi.
Sementara itu kepala KCD juga menjelaskan bahwa jika rencana
5 desa di wilayah kecamatan ndori ini ada upaya untuk melakukan penutupan permanen
atau membuat lumbung gurita, dari KCD kelautan perikanan juga sangat mendukung
jika masyarakat dan nelayan berinisiatif untuk mengatur ruang itu secara
kearifan local.
“kami KCD juga sangat mendukung, apabila 5 desa dikecamatan
ndori berinisiatif untuk melakukan
penutupan permanen lokasi untuk dijadikan lumbung gurita, dan pada intinya
harus dibangun diskusi bersama mulai dari tokoh adat, tokoh masyarakat ,
pemerintah desa dan nelayan yang ada disini’, jelas kapala KCD itu.
Kegiatan implementasi pembukaan penutupan sementara yang ke 3 itu diresmikan dengan melakukan
seremonial adat dari mosalaki mole, Camat Ndori, Kepala KCD, Babinsan dan
segenap undangan juga turut terlibat menyaksikan acara tersebut.
Ketika diminta pendapat dari Camat Ndori terkait kegiatan
buka tutup yang dijalankan oleh kelompok LMMA dan nelayan Ndori, Camat itu menjalaskan
bahwa pelaksanan pemanfaatan dan pengelolaan ruang laut adalah sebuah bentuk kerja kolaborasi yang
baik antara semua stakeholder yang ada di wilayah kecamtan ndori.
Paul Frederikus, camat Ndori mengungkapkan Penting sekali
membangun kerja kolaborasi semua unsur yang ada diwilayah kecamatan Ndori
khususnya 5 desa pesisir ini. Dengan Pendampingan yang dilakukan oleh tananua
saat ini pemerintah desa diharapkan harus menangkap peluang untuk berkolaborasi
dengan perencanaan di desa sehingga wilayah laut ndori bisa dimanfaat dan
dijaga secara baik.
“ kita harus menangkap peluang ini, dan saya berharap
pemerintah desa harus berkolaborasi dengan perencaan yang ada didesa sehingga
wilayah laut dengan potensi gurita ini dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat kita,”ungkapnya.
Sebagai kepala
wilayah bagi masyarakat Ndori Paul juga menyinggung terkait dengan Peraturan
bersama kepala desa dalam pemanfaatan dan pengelolaan Ruang laut yang saat ini
sudah di tetapkan. Harapannya bahwa Peraturan bersama itu silakan masyarakat
dan pemerintah desa di 5 kepala desa pesisir menjalankan peraturan tersebut.
Menurutnya Peraturan bersama itu adalah sangat baik karena
pemerintah desa diwilayah kecamatan ndori telah memikirkan keberlanjutan
memanfaatan ruang laut bagi generasi dan anak cucu kedepannya.
Katanya,” yang kita atur saat ini bukan hanya untuk kita
melainkan kita atur untuk anak cucu kita kedepannya agar mereka tidak
kehilangan ruang kelola ini”, Tegas Paul.
Usai seremonial adat membuka lokasi penutupan, seluruh
anggota nelayan terjun melakukan penangkapan dengan dibagi menjadi 2 tahap.
Tahapan pertama, penangkapan dilakukan dengan durasi waktu di berikan selama 30
menit dan hasilnya 12 ekor dengan bobot berat 18,6 kg, Jumlah nelayan yang
menangkap 7 orang. Pada Tahapan ke dua mulai dari Pukul 13.45 wita- 16.20
hasilnya 316 ekor dengan bobot berat 335,6 kg, nelayan yang menangkap 31 orang.***
Oleh: JFM
0 Komentar