Pelatihan tersebut melibatkan para Nelayan dan juga staf lapangan Tananua Flores. Kegiatan itu diselenggarakan di kantor desa maubasa ndori pada 2-3 maret 2024.
Jhuan Mari perwakilan dari Tananua Flores menjelasakan bahwa pelatihan yang dilakukan ini mempunyai tujuan diantaranya agar staf Tananua dan juga Nelayan memahami tentang pemetaan dan juga memahami wilayah penangkapan nelayan Ndori.
Menurut Jhuan mari, saat ini nelayan ndori harus bisa memastikan ruang laut yang menjadi lokasi penangkapan ikan maupun gurita. Nelayan juga harus memahami ruang laut yang akan di kelola dan juga mampu menjaganya.
Selain memahami tentang pentingnya peta peserta juga dilatih untuk bisa mengoperasikan GPS.
" jika kita bisa mengoperasikan GPS berarti nantinya kita bisa mengukur ruang laut atau lokasi penangkapan nelayan gurita dapat kita mengetahui luasnya", Ungkap Asti fasilitator Blueventures.
Ia mengatakan blueventures dan Tananua tugasnya adalah memfasilitasi dan pendampingan namun untuk mengerjakannya itu adalah nelayan dan masyarakat itu sendiri.
Pelatihan tersebut langsung dipraktekan dan mengerjakan penelusuran lokasi tangkap gurita di Ndori.
Bersama nelayan tim Tananua dan blueventures, menelusuri dan mengukur ruang penangkapan nelayan gurita untuk dijadikan peta ruang kelolah dan pemanfaatan secara kearifan lokal bagi masyarakat ndori.
Oleh: Agnes,PL
0 Komentar