Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Design created with PosterMyWall

Membangun Kemandirian Finansial: Tananua Sosialisasi Dana Ketahanan Komunitas di Desa Detubela








Ende Detubela, 13 Maret 2025 – Upaya penguatan ekonomi komunitas di Desa Detubela terus digalakkan melalui program Dana Ketahanan Komunitas, yang diinisiasi oleh Lembaga Pengelola Hak Alam dan Hak Warga Masyarakat (LPHAM) Nitu Nua. Sosialisasi program ini kembali dilakukan, kali ini bersama Kelompok Arisan Tiwu Kobo, yang beranggotakan warga setempat.

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi tersebut, kelompok Arisan Tiwu Kobo sepakat untuk mulai menabung dalam bentuk komoditas lokal, yakni kemiri gelondong, dengan skema pengumpulan 2 kg per anggota setiap minggu. Model tabungan berbasis hasil bumi ini diharapkan menjadi alternatif solusi dalam memperkuat ketahanan ekonomi komunitas.

Komitmen Kelompok dalam Membangun Dana Ketahanan Komunitas

Ketua LPHAM Nitu Nua, Dominikus Nggera, mendorong seluruh anggota kelompok untuk serius menjalankan program ini secara konsisten. Menurutnya, konsep Dana Ketahanan Komunitas memiliki manfaat besar dalam memastikan keberlanjutan kelompok serta membantu pemenuhan kebutuhan finansial anggotanya.

"Namun, yang terpenting adalah kesediaan dan komitmen kita sebagai kelompok untuk menjalankan ini secara konsisten," ujarnya.

Salah satu anggota kelompok, Mama Paulina Badhe, berbagi cerita mengenai sejarah berdirinya Kelompok Arisan Tiwu Kobo yang telah berjalan sejak 2015. Awalnya, anggota mengumpulkan iuran tunai sebesar Rp 10.000 per bulan hingga tahun 2017, yang kemudian meningkat menjadi Rp 20.000 sejak 2018 hingga saat ini. Total dana yang terkumpul saat ini telah mencapai sekitar Rp 16 juta, namun hingga kini dana tersebut masih tersimpan di bank tanpa pemanfaatan yang jelas.

Sosialisasi yang berlangsung pada malam hari tersebut dihadiri oleh 16 anggota kelompok, 10 warga masyarakat sekitar, serta perwakilan dari Pemerintah Desa dan Yayasan Tananua Flores. Dalam kesempatan itu, perwakilan Yayasan Tananua Flores, Benyamin Gosa, menegaskan pentingnya kebersamaan dalam kelompok untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

"Kelompok harus memiliki mimpi dan tujuan yang jelas, misalnya untuk membangun rumah, menyekolahkan anak, atau meningkatkan kesejahteraan anggotanya," ungkapnya.

Diskusi dan Kesepakatan Strategis


Dalam sesi diskusi, Heri Se menyoroti bahwa Kelompok Arisan Tiwu Kobo sebenarnya telah memiliki modal simpanan di bank, namun belum dimanfaatkan. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam pengelolaan dana, termasuk menetapkan target pengumpulan, jumlah kontribusi anggota, jangka waktu, serta mekanisme pengelolaan dana.

Berdasarkan hasil diskusi, kelompok sepakat untuk menerapkan beberapa langkah strategis, yaitu:

  1. Skema Tabungan dalam Bentuk Barang

    • Setiap anggota mengumpulkan 2 kg kemiri gelondong per minggu.
    • Pengumpulan dilakukan setiap hari Minggu, mulai 23 Maret 2025.
  2. Pendampingan Administrasi dan Keuangan

    • Yayasan Tananua Flores akan membantu dalam pencatatan keuangan dan pengelolaan administrasi kelompok.
  3. Target Pengumpulan Dana

    • Dalam satu tahun (Maret 2025 - Maret 2026), kelompok menargetkan pengumpulan 1.536 kg kemiri, yang diperkirakan bernilai sekitar Rp 38.400.000.
  4. Evaluasi Tahunan

    • Pada Maret 2026, akan diadakan pertemuan evaluasi bersama Pemerintah Desa, Yayasan Tananua Flores, dan seluruh anggota kelompok.

Sekretaris Desa Detubela, Rickardo Lengo, menyambut baik inisiatif ini dan berharap Dana Ketahanan Komunitas dapat menjadi solusi bagi masyarakat agar tidak lagi bergantung pada pinjaman dari lembaga keuangan luar yang sering kali tidak transparan.

"Dengan adanya Dana Ketahanan Komunitas, masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi serta membangun sistem keuangan berbasis solidaritas dan kesejahteraan bersama," tegasnya.

Menuju Kemandirian Ekonomi Berbasis Komunitas

Program Dana Ketahanan Komunitas yang dijalankan oleh masyarakat Desa Detubela menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih mandiri. Melalui skema tabungan berbasis komoditas lokal, kelompok diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi sekaligus mempertahankan nilai-nilai gotong royong dan solidaritas dalam komunitas.

Dengan komitmen yang kuat serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan inisiatif ini dapat berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Desa Detubela.***

Oleh: Aris Penghubung Desa Detubela

Editor: HS

Posting Komentar

0 Komentar